• Posted by : Arachmadi Putra Sabtu, Maret 04, 2023

    (Catatan : Ini bukan ending inti dari permainan ini, tapi lebih ke ending yang dipilih langsung oleh pemain.) 

    Ending ini akan terjadi, ketika pemain memulai permainan dari awal lagi (memilih Main Baru di Menu Utama), setelah bergabung dengan Ekskul Sastra sampai dengan hari ke-5 saat Monika mempersiapkan ruangan untuk festival. Dan MC menerima pernyataan sayang (cinta/suka) Sayori, di hari sebelumnya.

    Pada awalnya, semua sama seperti di awal ketika MC bertemu ketiga gadis lainnya, sampai pada saat mereka akan pulang, dan MC mengatakan  "Bagaimana bisa aku memberi keputusan yang murni dengan situasi seperti ini?" . Jika seharusnya MC langsung menyetujui untuk bergabung dengan Ekskul Sastra, sekarang pemain diberi dua pilihan :

    • Katakan Sejujurnya : MC mengatakan bahwa dia belum siap bergabung dengan Ekskul Sastra. Disini Natsuki terlihat paling kecewa, dengan meninggalkan ruang ekskul. Setelah beberapa dialog, pemain langsung diantar ke tampilan credits, dengan hanya  empat CG yang berwarna. Monika juga memberikan surat spesial di akhir credits yang isinya berbeda dengan ketika pemain mendapatkan Ending Biasa (lihat gambar).
    • Ikuti arusnya : MC setuju untuk bergabung dengan Ekskul sastra, dan permainan berlanjut seperti biasa.

    Trivia
    Pilihan ini di desain pada awalnya untuk memenuhi keinginan tim penerjemah, dan didukung oleh beberapa beta-tester. Alasannya, agar MC memiliki sisi tegas dalam memilih, tanpa dipengaruhi faktor eksternal.

    Ini adalah satu-satunya ending yang terjadi atas kehendak pemain sendiri, dengan kesadaran penuh. Terlepas pemain penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya, pada dasarnya DDLC! Indonesia tidak dibuat untuk memberi cerita tambahan secara signifikan, tetapi hanya menerjemahkan dan mengubah bagian yang dirasa perlu saja.

    Leave a Reply

    ketik pendapat kalian tentang postku ini ...

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • MOD FERVENT TEMPO Δ © - Arachmadi Putra

    Tema Asli © Johanes Djogan